Persamaan Linear adalah salah satu sistem yang terdapat dalam ilmu matematika. Sistem ini termasuk dalam materi aljabar, yakni cabang dalam matematika yang menggunakan tanda yang menjadi perwakilan angka tertentu.
Catatanku
Search This Blog
Sunday, January 14, 2024
Friday, May 8, 2020
Vektor-vektor pada Ruang Dimensi Dua
Vektor pada ruang dimensi 2 |
Pembahasan kali ini adalah kelanjutan dari materi tentang vektor sebelumnya, dimana pada postingan kali ini membahas tentang Vektor posisi dan jenis-jenis vektor serta notasinya pada ruang dimensi dua, akan tetapi perlu kembali penulis ingatkan bahwa apa yang telah dipelajari sebelumnya jangan sampai terlupakan karena semua materi yang diposting itu diusahakan runut dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Sebelum kita mempelajari vektor pada ruang dimensi dua, ada baiknya kita menyiapkan senjata utama yaitu menggunakan buku kotak-kotak matematika, dengan alasan :
Baiklah, mari kita lanjutkan pembahasan kali ini kita mulai dengan vektor-vektor yang ada pada ruang dimensi dua
Vektor Baris
Sebelum kita mempelajari vektor pada ruang dimensi dua, ada baiknya kita menyiapkan senjata utama yaitu menggunakan buku kotak-kotak matematika, dengan alasan :
- Untuk memudahkan dalam menggambar vektor.
- Untuk memudahkan dalam menentukan titik koordinat pangkal dan titik koordinat ujung vektor.
- Untuk memudahkan dalam menentukan titik koordinat baik sumbu X maupun sumbu Y.
Vektor Baris
Vektor baris pada ruang dimensi 2 adalah vektor yang menyatakan komponen mendatar dan komponen tegak yang ada pada vektor ruang dimensi 2 yang penulisannya disajikan dalam bentuk baris, dengan menuliskan komponen mendatar terlebih dahulu lalu diikuti komponen tegak (Seperti menuliskan titik koordinat). perhatikan gambar diatas jika vektor pada gambar di notasikan maka a = (x , y)
Vektor Kolom
Vektor kolom pada ruang dimensi 2 adalah vektor yang menyatakan komponen mendatar dan komponen tegak yang ada pada vektor ruang dimensi 2 yang penulisannya disajikan dalam bentuk kolom. perhatikan gambar diatas jika vektor pada gambar di notasikan maka
Vektor Basis
Perhatikan gambar di samping,
Vektor a pada ruang dimensi dua di samping di bangun dari vektor i dan vektor j, dimana diketahui vektor i = ( 1, 0 ) dan j = ( 0, 1 ). Oleh karena itu, vektor i dan vektor j disebut sebagai basis pada ruang dimensi dua. Dimana vektor a dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari 2 vektor tersebut. jadi dengan kata lain vektor a = (a1, a2) sehingga vektor a = a1i + a2 j.
Vektor Negatif
Vektor Nol
Vektor Nol adalah Vektor yang panjangnya sama dengan nol dan memiliki arah sembarang. Vektor nol pada Diagram Cartessius berupa titik. Vektor nol dinotasikan dengan 0 = ( 0, 0 ). Vektor nol ini dapat diperoleh dengan menjumlahkan sebuah vektor dengan inversnya, jadi a + (-a) = 0.
Vektor Posisi
Vektor posisi pada ruang dimensi 2 adalah vektor yang menyatakan posisi titik awal dan titik ujung suatu vektor, sehingga dapat menyatakan komponen-komponen vektor yang ada pada ruang dimensi dua.
Pada pembahasan vektor posisi ini mari kita kembali mengingat tentang aturan yang terdapat pada diagram cartessius.
Vektor posisi pada ruang dimensi 2 adalah vektor yang menyatakan posisi titik awal dan titik ujung suatu vektor, sehingga dapat menyatakan komponen-komponen vektor yang ada pada ruang dimensi dua.
Pada pembahasan vektor posisi ini mari kita kembali mengingat tentang aturan yang terdapat pada diagram cartessius.
Thursday, May 7, 2020
Definisi serta jenis Barisan dan Deret
Ilustrasi membayar pajak |
Ira membeli kendaraan pada tahun 2015. Setiap tahun Ira membayar pajak kendaraan dengan sangat tekun. Seiring berjalannya waktu pembayaran pajak tiap tahun mengalami penurunan sepersekian persen. Keadaan yang dialami Ira ini merupakan contoh dari peluruhan, dimana keadaan ini merupakan konsep dari barisan dan deret. Untuk lebih memahami tentang barisan dan deret mari kita bahas satu persatu.
Sebelum kita membahas lebih detail tentang barisan dan deret akan lebih baik jika membahas dasar-dasarnya dulu agar tidak membingungkan pembaca terkait barisan dan deret yang ada, karena belajar bukan sesuatu yang mudah jika dasar tidak ada dan langsung ingin mendapatkan hasil. Untuk itu mari kita mulai pembahasan kali ini.
Barisan
Barisan bilangan adalah suatu urutan atau susunan bilangan yang dibentuk menurut aturan atau pola bilangan tertentu dimana pola ini dibentuk dari operasi dasar matematika yaitu pola penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, dimana angka-angka yang diurut atau disusun disebut suku
Deret
Deret bilangan adalah penjumlahan dari barisan itu sendiri atau dengan kata lain Deret adalah barisan yang pola bilangannya diberikan tanda (+) pada setiap pemisah dari bilangan-bilangan tersebut.
Jenis Barisan dan Deret
Barisan dan Deret berdasarkan aturan atau polanya terbagi atas 2 yaitu :
Deret
Deret bilangan adalah penjumlahan dari barisan itu sendiri atau dengan kata lain Deret adalah barisan yang pola bilangannya diberikan tanda (+) pada setiap pemisah dari bilangan-bilangan tersebut.
Jenis Barisan dan Deret
Barisan dan Deret berdasarkan aturan atau polanya terbagi atas 2 yaitu :
- Barisan dan Deret Aritmatika
- Barisan dan Deret Geometri
Barisan Aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai pola pengurangan atau penjumlahan sehingga menghasilkan pola yang tetap antar suku (angka yang satu dengan angka yang lain sama).
Contoh Barisan dengan Pola Pengurangan |
Contoh Barisan dengan Pola Penjumlahan |
sedangkan Deret Aritmatika adalah penjumlahan dari barisan aritmatika, sehingga yang membedakan dengan barisan aritmatika adalah cara penulisannya.
Barisan dan Deret Geometri
Contoh Penulisan Deret Aritmatika pola Penjumlahan dan Pengurangan |
Barisan dan Deret Geometri
Barisan Geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai pola pembagian atau perkalian sehingga menghasilkan pola yang tidak tetap antar suku ( angka yang satu dengan yang lain berbeda ).
sedangkan Deret Geometri adalah penjumlahan dari barisan geometri, sehingga yang membedakan dengan barisan geometri adalah cara penulisannya.
Contoh Barisan dengan Pola Pembagian |
Contoh Barisan dengan Pola Perkalian |
sedangkan Deret Geometri adalah penjumlahan dari barisan geometri, sehingga yang membedakan dengan barisan geometri adalah cara penulisannya.
Contoh Penulisan Deret Geometri pola Pembagian dan Perkalian |
Tunggu postingan selanjutnya ya !!
Definisi vektor dalam Ruang Dimensi 2 dan 3
Pada tulisan sebelumnya telah dijelaskan pengertian vektor dan cara penulisannya (notasi), nah kali ini kita akan membahas definisi vektor dalam ruang dimensi 2 dan dimensi 3. Vektor dalam ruang lingkupnya itu terbagi atas 2 yaitu ruang dimensi 2 dan ruang dimensi 3. maka dari itu kita perlu mengetahui dulu pengertian vektor dari 2 ruang lingkup itu sebelum kita membahas lebih detail lagi tentang vektor khususnya di operasi vektor.
Vektor dalam ruang dimensi 2
Vektor dalam ruang dimensi 2 |
Vektor dalam ruang dimensi 2 adalah vektor yang memuat 2 komponen, yaitu komponen mendatar (horizontal) yakni komponen x dan Komponen tegak (Vertikal) yakni komponen y. Dalam bidang seni, dimensi 2 diartikan sebagai bangun datar karena dapat dilihat dari 2 arah yaitu panjang dan lebarnya.
Vektor dalam ruang dimensi 3
Vektor dalam ruang dimensi 3 |
Vektor dalam ruang dimensi 3 adalah vektor yang memuat 3 komponen dimana 2 diantaranya berada pada satu bidang mendatar (horizontal) yakni komponen x dan komponen y serta 1 komponen lagi yang berada di bidang tegak (vertikal) yakni komponen z
Nah itulah definisi vektor dalam ruang dimensi 2 dan dimensi 3, semoga mendapatkan tambahan ilmu dari materi singkat ini, di postingan selanjutnya kita akan bahas lebih lanjut tentang dasar-dasar vektor.
Pengertian dan Notasi Vektor
Atlet Lempar Cakram |
Gambar tersebut memperlihatkan seorang atlet lempar cakram, dimana dia harus melempar cakram sejauh mungkin. Lemparan atlet tersebut meluncur sangat deras dengan kecepatan dan arah tertentu sesuai dengan keinginan atlet tersebut. Dalam matematika, ilustrasi diatas mewakili sebuah pembahasan yaitu vektor.
Dalam tulisan ini berdasarkan ilustrasi di atas saya akan menulis materi tentang vektor. Pada kesempatan ini penulis akan membahas terlebih dahulu sedikit dasar-dasar vektor.
Pengertian Vektor
Vektor selalu berkaitan dengan
besaran, dalam ilmu fisika berarti sesuatu yang dapat diukur ataupun dihitung,
dalam kehidupan sehari-hari dinyatakan dalam bentuk angka dan memiliki satuan.
Jadi sedikit dapat disimpulkan bahwa apabila ada salah satu syarat yang tidak
terpenuhi maka sesuatu tersebut tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Terkait dengan besaran, secara
garis besar besaran dibedakan menjadi 2, yaitu skalar dan vektor. Dimana skalar
adalah besaran yang hanya mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah.
Contohnya panjang, suhu, volume dll. Adapun vektor adalah besaran yang mempunyai
nilai dan arah. Sebagai contoh kecepatan dan percepatan.
Notasi Vektor
Notasi Vektor
Suatu vektor digambarkan dengan
ruas garis yang memiliki arah. Besar atau panjang vektor dinyatakan dengan
panjang ruas garis, sedangkan arahnya dinyatakan dengan arah dari ruas garis
tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari vektor dituliskan atau dinotasikan
sebagai berikut :
- Vektor dapat dituliskan dengan menggunakan huruf kecil tebal. Misalnya a, b, c
- Vektor dapat dituliskan dengan menggunakan huruf kecil dengan tanda panah di atasnya.
- Vektor dapat dituliskan dengan menggunakan huruf kecil dengan tanda garis di bawahnya. Misalnya a, b, c
- Vektor dapat dituliskan menggunakan huruf Kapital (Huruf besar) dengan tanda anak panah di atasnya.
Titik pangkal vektor adalah titik A, sedangkan titik ujung vektor adalah titik B. Sehingga vektor tersebut dapat ditulis sesuai aturan notasi di atas. Yaitu atau dapat ditulis a atau dapat ditulis a atau
Nah itulah pengertian vektor dan notasinya, mudah-mudahan dapat bermanfaat
Subscribe to:
Posts (Atom)